Seminar Nasional Pascasarjana Unram, Kaji Teknologi Ramah Lingkungan untuk Ketahanan Pangan dan Energi

Mataram, Universitas Mataram – Pascasarjana Universitas Mataram (Unram) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Ketahanan Pangan dan Energi” pada Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Prime Park Hotel, Mataram. Kegiatan ini menjadi wadah diskusi strategis untuk merespons tantangan global dalam sektor pangan dan energi, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan teknologi berkelanjutan.
Seminar nasional ini dihadiri oleh Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D.; Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd.; dan Direktur Pascasarjana Unram, Prof. Dr. Aliefman Hakim, S.Si., M.Sc.
Dalam laporannya, Direktur Pascasarjana Unram, Prof. Aliefman menyampaikan bahwa total peserta dan pemakalah yang terlibat dalam seminar ini mencapai 206 orang. “Banyak di antara peserta berasal dari luar Provinsi NTB, seperti dari IPB, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Papua, UIN Alauddin Makassar, dan lainnya,” ujarnya. Ia juga menyampaikan selamat datang kepada para peserta yang datang dari luar daerah untuk mengikuti kegiatan di NTB yang dikenal dengan kekayaan alamnya.
Lebih lanjut, Prof. Aliefman menjelaskan bahwa tema seminar sangat relevan dengan tantangan global saat ini seperti krisis iklim, kelangkaan energi, dan ketidakstabilan pangan. “Pascasarjana Universitas Mataram berkomitmen menjadi bagian dari solusi melalui riset interdisipliner, kolaborasi lintas sektor, dan penerapan teknologi yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan,” tambahnya.
Seminar ini juga diharapkan dapat melahirkan gagasan strategis serta peluang kerja sama, termasuk kemungkinan penandatanganan MoA untuk delapan program studi Pascasarjana Unram atau kolaborasi lainnya antarinstitusi.
Di samping itu, Rektor Unram, Prof. Bambang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini. Ia mendorong agar teknologi ramah lingkungan tidak berhenti pada konsep dan diskusi, tetapi diterapkan dalam skala nyata untuk kepentingan masyarakat. Rektor mencontohkan bagaimana negara-negara lain memanfaatkan potensi alamnya secara optimal, seperti energi panas bumi, mikrohidro, hingga turbin angin.
“Saya melihat langsung bagaimana sebuah kota kecil di luar negeri mampu memanfaatkan air panas untuk sistem pemanas seluruh kota, bahkan menjadi sumber listrik. Mengapa kita di NTB yang kaya potensi belum melakukan itu?” ujarnya.
Ia juga menyinggung perlunya riset dan inovasi lokal dalam teknologi energi skala kecil seperti panel surya dan turbin angin mini yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan. “Mari kita mulai dari yang kecil. Panel surya skala rumah tangga, turbin untuk tambak udang, atau inovasi lain dari kampus dan perguruan tinggi. Kita harus menjadi pelopor, bukan hanya penonton dalam perubahan,” tegasnya. Rektor mengajak agar kerja sama antara kampus, pemerintah, dan masyarakat terus diperkuat dalam rangka membangun masa depan yang berkelanjutan.
Sejalan dengan hal tersebut, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Dr. Aidy Furqan menuturkan jika ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan, namun juga menyangkut tata kelola distribusi, konsumsi yang bijak, dan pengelolaan limbah pangan. Ia mengapresiasi keterlibatan perguruan tinggi seperti Unram dalam riset dan pengembangan solusi untuk mengurangi food loss dan meningkatkan efisiensi produksi.
“Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya, termasuk pemanfaatan lahan pemerintah untuk riset dan pengembangan,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa isu kemiskinan ekstrem dan rawan pangan masih menjadi tantangan utama di NTB, dan perlu disikapi dengan integrasi lintas sektor secara berkelanjutan.
Adapun empat narasumber utama tampil sebagai keynote speaker, yakni Prof. Dr. Ir. H. Andi Muhammad Syakir, M.S., Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI, yang membawakan materi “Kebijakan Kemandirian Pangan untuk Martabat Bangsa” dan Prof. Dr. Cuk Sapriyadi Ali Nandar, S.T., M.Eng., Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, dengan materi “Kebijakan Kemandirian Energi untuk Martabat Bangsa”.
Selanjutnya, Niken Arumdati, S.T., M.Sc., Sekretaris Dinas ESDM Provinsi NTB, yang mengulas “Teknologi Ramah Lingkungan untuk Ketahanan Energi di NTB” serta Prof. Dr. Sitti Hilyana, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik Unram, yang memaparkan potensi Biomaterial Laut untuk Pangan. Sesi pemaparan materi seminar ini dimoderatori oleh Prof. Ir. Muhammad Sarjan, M.Agr.CP., Ph.D.
Usai sesi utama, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi pemakalah pada kelas paralel yang menampilkan berbagai riset inovatif dari para peserta. Rangkaian acara ditutup dengan penyusunan rekomendasi kebijakan dan teknologi ramah lingkungan yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan energi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
