Seminar Nasional SADE 2025 Usung Sekolah Adaptif di Era Digital Berbalut Kearifan Lokal

Mataram, Universitas Mataram – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram) sukses menggelar Seminar Nasional SADE 2025 dengan tajuk “Sekolah Adaptif dengan Digitalisasi dan Eksplorasi Kearifan Lokal”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Aula FKIP dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah dasar di Indonesia.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, menandai komitmen nasional terhadap penguatan kompetensi guru di era digitalisasi pendidikan.
Dalam sesi utama, para akademisi terkemuka tampil dengan gagasan visioner. Prof. Dr. Supriadi, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia memaparkan materi “Visualisasi Proses Berpikir Matematika: Implementasi Pembelajaran Etnomatematika”. Dilanjutkan oleh Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd., MM. dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang mengulas “Inovasi Pembelajaran Digital Berbasis AI di Sekolah Dasar”.
Sesi ditutup dengan paparan inspiratif dari Prof. Dr. Darmiany, M.Pd. dari Unram mengenai “Sekolah Adaptif dari Sisi Perkembangan Peserta Didik di Era Digitalisasi dan Kearifan Lokal”.
Kegiatan seminar dilanjutkan dengan penampilan presentasi pararel dari 130 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan. Mereka mempresentasikan hasil riset dan inovasi dalam bidang kurikulum, digitalisasi pembelajaran, sistem informasi sekolah, hingga integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam pendidikan dasar.
Beberapa topik yang mencuri perhatian antara lain pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS) berbasis web dan aplikasi, inovasi bahan ajar digital berbasis Project Based Learning, serta model pembelajaran etnomatematika yang menggali nilai-nilai budaya Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo).
Ketua Panitia, Dr. Moh. Irawan Zain, M.Pd., menyampaikan bahwa SADE 2025 bukan sekadar seminar akademik, melainkan wadah eksplorasi gagasan untuk membangun sekolah masa depan yang adaptif, digital, dan berakar pada kearifan lokal.
“Kami ingin menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan nyata sekolah dasar di era transformasi digital. Kearifan lokal harus tetap menjadi roh pendidikan kita,” tegasnya.
Wakil Dekan I FKIP Unram, Prof. Dr. Saprizal Hadisaputra, M.Sc., dalam sambutannya menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata peran FKIP Unram dalam menyiapkan guru-guru tangguh, kreatif, dan berwawasan global tanpa kehilangan jati diri budaya Indonesia.
Seminar Nasional SADE 2025 berhasil menegaskan posisi Unram sebagai pelopor pendidikan adaptif di Indonesia, tempat bertemunya teknologi, tradisi, dan transformasi menuju masa depan pendidikan yang cemerlang.
