Sinergi Unram dan UPN Veteran Yogyakarta Kembangkan Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Lewat Program KKN

Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” (UPN) Yogyakarta menggelar rapat dalam rangka memperkuat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang melibatkan kedua universitas dalam berbagai program berbasis penelitian dan pemberdayaan masyarakat. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Kepala LPPM Unram pada 15 November 2024.

Hadir dalam rapat ini Dr. Wahyu Dwi Lestari, S.Pd., M.T. selaku Kepala Pusat Penelitian, dan Sugiarto, S.Kom., M.Kom. selaku Koordinator Program Studi Bisnis Digital UPN Veteran Yogyakarta. Rapat ini membahas secara mendalam berbagai potensi kerja sama KKN yang dapat dikembangkan antara kedua universitas.

Penelitian Unram berfokus pada lima klaster utama, antara lain bidang pangan yang berfokus pada kawasan Sembalun dan Geopark Rinjani, perikanan terutama udang, dan peternakan dengan inovasi pakan sapi berbahan lamtoro; bidang kesehatan terkait obat-obatan; bidang energi dengan pengembangan etanol dari gula; bidang pariwisata dan lingkungan di kawasan Mandalika; serta bidang diksosek sosial dan humaniora. Ada pula potensi penelitian mengenai penggunaan data geomagnetik untuk memprediksi gempa bumi.

Kepala LPPM Unram, Prof. Ir. Sukartono, M.Agr. menekankan pentingnya kolaborasi antar bidang ilmu dalam pengembangan penelitian di Unram. “Untuk mengoptimalkan hasil penelitian, kita perlu membentuk kelompok-kelompok bidang ilmu yang solid. Pendanaan penelitian di Unram bersifat kompetitif dan hanya mendanai proposal dengan nilai yang signifikan,” ungkapnya.

Dalam Rapat tersebut, Dr. Wahyu Dwi Lestari, S.Pd., M.T. selaku Kepala Pusat Penelitian UPN Veteran Yogyakarta menyoroti pentingnya pengembangan penelitian yang terstruktur untuk periode 2025-2029.

“Di UPN Veteran Yogyakarta, kami sedang mempersiapkan penyusunan struktur penelitian yang lebih efisien dengan penambahan divisi penjaminan mutu yang merupakan hal penting dan saat ini masih belum ada,” pungkasnya.

Selain itu, UPN Veteran Yogyakarta turut menyoroti peran strategis KKN dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama dalam bidang kewirausahaan. “UPN memiliki unit kewirausahaan, mahasiswa yang mengambil mata kuliah kewirausahaan memiliki kesempatan untuk mengembangkan program KKN yang fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat yang akhirnya sampai pada pemasaran digital melalui pelatihan yang diberikan,” ungkap Sugiarto selaku Koordinator Program Studi Bisnis Digital UPN Veteran Yogyakarta.

Melalui program ini, mahasiswa dilatih untuk memanfaatkan platform digital seperti Instagram dalam mempromosikan produk lokal yang kemudian dipamerkan melalui kegiatan KKN. “Untuk promosi UPN Veteran Yogyakarta menggunakan platform instagram dan dilanjutkan ke platform UPN sendiri yang berasal dari mahasiswa sendiri yang berasal dari kewirausahaan, jadi setiap kegiatan endingnya adalah pameran,” pungkasnya.

Melalui kesempatan tersebut, kedua universitas turut membahas strategi untuk memaksimalkan pemasaran produk makanan yaitu melalui teknologi digital. Salah satu strategi yang digagas adalah pelatihan pemasaran digital yang melibatkan masyarakat dan pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas penelitian serta pemberdayaan masyarakat melalui program-program KKN yang relevan dengan kebutuhan lokal. Kedepannya, kedua universitas sepakat untuk terus memperkuat sinergi ini agar dapat menghasilkan inovasi dan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia Pendidikan.