Civitas_Mataram. Upaya Universitas Mataram untuk bersaing di level nasional dan internasional bukan isapan jempol semata. Berbagai kegiatan dilakukan untuk mencapainya, salah satunya workshop applied approach (AA) bagi dosen-dosen di lingkungan Universitas Mataram. Kegiatan ini digelar pada tanggal 3-12 November 2016 di Gedung Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMP2) Universitas Mataram.

Ketua LPMP2 Universitas Mataram Ir. Herman Suheri, M.Sc,m Ph.D menjelaskan, workshop AA ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan workshop PEKERTI yang digelar bulan September kemarin. “Peningkatan kapasitas pembelajaran bagi para dosen di lingkungan Universitas Mataram,” ujarnya. Ia berharap workshop yang diikuti oleh 36 dosen Universitas Mataram serta 4 dosen UNIZAR ini bisa memberi manfaat kepada peserta sekaligus menjadi bagian dari upaya untuk menjadikan Universitas Mataram sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bisa bersaing di dunia internasional.

Berbeda dengan Workshop PEKERTI yang menekankan pada peningkatan kapasitas dosen tentang cara menyusun rencana pembelajaran semester dan rencana tugas mahasiswa, Workshop AA lebih menekankan kepada peserta tentang cara menyiapkan bahan ajar kepada mahasiswa. “Kita arahkan para dosen untuk merancang pembelajaran yang berbasis pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang di dalamnya itu termasuk juga Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,” imbuhnya.

Senada dengan Herman Suheri, Rektor Universitas Mataram Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D yang hadir dan membuka kegiatan ini mengemukakan bahwa pelaksanaan workshop AA ini merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Mataram. “Pada akhirnya harapan kita adalah bagaimana bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan punya daya saing di erah persaingan yang seperti ini,” harapnya, 3 November 2016.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Narpi berharap Universitas Mataram bisa meraih akreditasi A pada tahun 2017. Terlebih, menurutnya, saat ini Universitas Mataram menjadi salah satu perguruan tinggi yang diproyeksikan oleh Kemristekdikti untuk meningkatkan akreditasi institusi dari B ke A.

Workshop ini dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi kegiatan kelas dan sesi penugasan terstruktur. Kegiatan kelas dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 3 dan 4 November 2016. Selanjutnya, peserta diberikan penugasan terstruktur selama seminggu oleh fasilitator. Bentuk penugasan terstruktur yaitu pembuatan bahan ajar. Hasil penugasan akan dipresentasikan pada tanggal 12 November 2016. Saat itu fasilitator akan memberikan masukan kepada peserta untuk kemudian diperbaiki dan dijadikan laporan kegiatan.