Tumbuhkan Wirausahawan Muda di NTB, KEMENKOPUKM Bersama Unram Adakan Workshop untuk Mahasiswa.
Mataram, Universitas Mataram – KEMENKOPUKM melalui Deputi Bidang Pengembangan Ekosistem Bisnis bekerjasama dengan Universitas Mataram (Unram) menggelar workshop “Penumbuhkembangan Wirausaha Mapan, Inovatif, dan Berkelanjutan” selama dua hari dari tanggal 16-17 Juli 2022, di Lombok Raya Hotel.
Program workshop yang merupakan sinergi KEMENKOPUKM bersama Unram bidang kewirausahaan dan Kubinov Unram menghadirkan para tokoh handal di bidang wirausaha dari Tokopedia, Rumah Kemasan Bandung, PLUT UMKM, serta motivator wirausaha Wisnu Dewobroto. Program ini menghadirkan 60 orang peserta yang merupakan perwakilan dari 30 kelompok mahasiswa wirausaha yang telah lolos program MBKM Kewirausahaan Unram. 30 kelompok yang hadir terdiri dari berbagai macam jenis produk, mulai dari produk pangan seperti cemilan, minuman, dan bahan pokok; produk pakaian seperti baju, mukena, tas dan sepatu rajut; produk kecantikan seperti lulur; produk kriya hingga produk pelumas permesinan.
Kegiatan hari pertama dibuka secara resmi oleh Asisten Deputi bidang Pengembangan Ekosistem Bisnis KEMENKOPUKM, Irwansyah Putra. Ia menyampaikan harapan agar mahasiswa peserta workshop kali ini dapat merubah mindset, agar tidak hanya berharap menjadi ASN, tetapi bermindset sebagai wirausahawan yang siap membuka lapangan pekerjaan baru.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unram, Prof. Dr. Ir. Enny Yuliani, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar universitas dan lembaga-lembaga terkait dapat terus bersinergi menumbuhkan dan mendampingi para mahasiswa agar siap menjadi wirausahawan handal yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru, serta memberikan kontribusi positif untuk lingkungan dan negeri. Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti, S.E., M.E. memaparkan rencana strategis kedepannya untuk mendorong tumbuhnya wirausahawan baru serta industrialisasi di NTB. Beliau menyampaikan bahwa rencana ini perlu dipaparkan agar mahasiswa dan universitas selaku lembaga pendidikan tinggi dapat menyelaraskan program – program kedepannya untuk sama-sama mendukung dan bekerjasama mewujudkan NTB yang maju dalam hal industri.
Pada hari pertama diisi dengan empat pemaparan materi serta pendampingan. Materi pertama disampaikan oleh Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah PT. Tokopedia terkait berbagai fitur yang sudah disiapkan Tokopedia untuk menunjang pemasaran produk para wirausahawan. Selain itu, disampaikan pula bahwa Tokopedia adalah market place yang hanya menampung produk lokal, sehingga persaingan dengan penjual luar negeri dapat dihindari.
Materi kedua disampaikan oleh Wisnu Dewobroto selaku pengusaha sekaligus tenaga ahli di KEMENKOPUKM, tentang Motivasi Wirausaha untuk membuka pikiran dan menggugah jiwa wirausaha para peserta. Disampaikan bahwa terdapat tiga poin utama yang harus ada untuk memulai berwirausaha, yaitu niat mulia, aksi atau tindakan nyata, dan kolaborasi. Selanjutnya materi ketiga dipaparkan terkait “urgensi standarisasi dan legalitas produk” oleh PLUT- KUMKM. Pada sesi ini disampaikan berbagai macam perizinan yang harus disiapkan oleh para pelaku usaha, mulai dari NIB (nomor Induk Berusaha), sertifikasi halal, hingga PIRT. Dijelaskan pula tahapan-tahapan pengajuan legalisasi produk.
Kemudian materi yang terakhir adalah pemaparan tentang strategi branding dan packaging oleh Mohamad Fiersan selaku owner Rumah Kemasan Bandung. Fiersan mengungkapkan bahwa desain dan cara pengemasan sangat berpengaruh pada proses pemasaran. Kemasan menjadi modal penting dalam pemasaran, sehingga dapat menentukan target yang menjadi pangsa pasar produk. Selain pemaparan materi, Rumah Kemasan Bandung juga melakukan pendampingan desain kemasan dari setiap produk peserta yang hadir pada kegiatan tersebut.
Kegiatan Workshop pada hari kedua dilanjutkan dengan pendampingan on boarding untuk pemasaran produk melalui marketplace Tokopedia, dipandu oleh Coach Dedi dan Coach Arul selaku praktisi penjualan online. Peserta diarahkan untuk mulai membuka toko serta diberikan tips dan trik untuk dapat bersaing di platform penjualan online. Hasil dari pendampingan ini adalah para peserta dapat memiliki toko masing-masing di Tokopedia. Selanjutnya ditampilkan hasil desain kemasan produk yang sudah dibuat oleh team dari Rumah Kemasan Bandung berdasarkan hasil konsultasi hari sebelumnya.
Turut hadir Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, Ahmad Masyhuri, S.H. untuk menutup secara resmi kegiatan workshop ini. Beliau berpesan kepada peserta untuk terus mengupgrade diri, baik produk maupun keahlian masing-masing selaku wirausahawan muda agar tetap dapat bersaing kedepannya.
Melalui workshop ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa wirausaha peserta workshop untuk terus berinovasi dan memaksimalkan potensi yang ada. Sehingga dapat melihat peluang di tengah tantangan ataupun keterbatasan yang dimiliki. Tentu munculnya wirausahawan baru di NTB yang mapan, inovatif dan mampu bertahan lama akan memberikan dampak positif untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi NTB secara khusus, serta menjadi peluang terbukanya lapangan kerja baru yang dapat menyerap sumberdaya tenaga kerja dan menekan angka pengangguran.