Unram Dukung Penuh Penyandang Disabilitas, Fasilitasi Pelatihan Bahasa Isyarat

Mataram, Universitas Mataram – Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, Universitas Mataram (Unram) menerima kunjungan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (PUSBISINDO) Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini menunjukkan komitmen Unram dalam mendukung inklusivitas bagi penyandang disabilitas. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memfasilitasi PUSBISINDO NTB dalam menyelenggarakan pelatihan bahasa isyarat bagi civitas akademika Unram, bertempat di Mandarin Center, Perpustakaan.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Siti Hilyana, menegaskan bahwa Unram mendukung penuh upaya terciptanya lingkungan akademik yang ramah bagi penyandang disabilitas. “Universitas Mataram dalam hal ini mendukung penuh untuk membantu penyandang disabilitas,” katanya.
Lebih lanjut, Prof. Nana menjelaskan salah satu bentuk dukungan yang diberikan Unram adalah memberikan fasilitas kepada PUSBISINDO NTB untuk menyelenggarakan pelatihan bagi mahasiswa, dosen muda, dan tenaga akademik.
“Kami memberikan ruang dan waktu bagi PUSBISINDO NTB untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan bagi civitas akademika. Hal ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam berkomunikasi dengan penyandang disabilitas,” tambahnya.
Pelatihan akan berlangsung dalam tiga tingkatan dengan tujuan membekali peserta dengan kemampuan bahasa isyarat yang lebih baik. “Pelatihan ini menitikberatkan pada tiga tingkatan agar civitas akademika Unram mampu memahami berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan penyandang disabilitas khususnya dalam bahasa isyarat,” jelas Prof. Nana.
Dengan pelatihan ini, Unram semakin matang dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif bagi penyandang disabilitas. “Penambahan kapabilitas baru bagi civitas akademika unram melalui pelatihan ini membuat Unram sangat siap memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penyandang disabilitas,” katanya.
Program pelatihan dijadwalkan akan dimulai pada bulan April, dengan target peserta sebanyak 15 orang. Pembukaan pendaftaran akan dimulai pada bulan yang sama, sedangkan pelatihan akan berlangsung sejak Mei dengan jadwal dua kali pertemuan dalam seminggu pada malam hari. Lokasi pelatihan akan berlangsung di Mandarin Center Unram.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini dikenakan biaya Rp350.000 untuk program 3,5 bulan yang mencakup tiga jenjang pembelajaran. Di NTB saja, hanya ada empat lembaga yang telah memiliki izin menyelenggarakan pelatihan bahasa isyarat, di antaranya PUSBISINDO NTB.
Dengan adanya program ini diharapkan civitas akademika Unram dapat lebih memahami dan mendukung penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan akademik dan social.