Unram Gelar Sholat Idul Adha, Minggu 10 Juli 2022

Published On: 11 Juli 2022By Tags: ,

Mataram, Universitas Mataram – Rektor bersama seluruh civitas akademika Universitas Mataram (Unram) menggelar sholat Idul Adha bersama di lapangan Rektorat Unram pada hari Minggu (10/7/2022) bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1443 H.

Kepala Biro Umum dan Keuangan H. Aman, S.P., M.M. selaku ketua panitia penyelenggaraan Sholat Idul Adha 1443 H di Unram menyampaikan bahwa pelaksanaan Sholat Idul Adha di Unram mengikuti arahan pemerintah setelah dilaksanakannya sidang isbat pada hari Rabu yang lalu.

“Unram akan menggelar shalat Idul Adha di Lapangan Rektorat Unram, pada hari Minggu, 10 Juli 2022, sesuai hasil sidang isbat pemerintah” tegas H. Aman.

Sementara itu petugas pada saat Sholat Idul Adha di Lapangan Rektorat Unram yaitu Imam Ustadz Abdul Wahab, S.Pd.I, Khatib yakni Prof. Dr. Ir. Lalu Wiresapta Karyadi, M.Si.

Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat melaksanakan Sholat Ied bersama-sama dengan kondisi pandemi yang tidak parah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut sesuai hasil sidang isbat penetapan Idul Adha 2022 oleh Kementerian Agama (Kemenag) Pada Rabu, 29 Juni 2022 lalu. Melalui sidang isbat ini pemerintah memutuskan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Sementara Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

“Pertama kita patut bersyukur bahwa pada tahun ini kita segenap bangsa Indonesia, seluruh Indonesia, bisa melaksanakan Sholat Ied dalam keadaan yang lebih rileks, lebih bebas terlepas dari ancaman Covid-19 yang selama 2 tahun membuat kita terbatas dalam banyak hal. Yang kedua, ada pesan singkat yang ingin saya sampaikan, bahwa Idul Adha atau Idul qurban ini adalah bentuk pengorbanan kesabaran. Di mana bentuk pengorbanan dan kesabaran itu sudah di contohkan, ditunjukkan, oleh nabi besar Ibrahim, dan putranya nabi Ismail,” ucapnya.

Prof. Bambang menjelaskan kepada hadirin bahwa kesabaran dan pengorbanan yang dilakukan oleh para tenaga kependidikan dan akademik adalah semata-mata untuk mendidik bangsa, rakyat, dan generasi muda agar mereka menjadi anak-anak terdidik yang melanjutkan perjuangan dan cita-cita bangsa, yakni menuju bangsa yang gemah ripah loh jinawi sejahtera, adil, dan makmur.

Selanjutnya, Prof. Kariyadi menyampaikan khutbah dengan tema “Esensi Amaliah Qurban” dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia mengatakan bahwa Qurban adalah salah satu syari’at yang secara amaliah dilakoni oleh sang bapak tauhid nabi Ibrahim AS bersama putranya semata wayangnya Ismail AS. Di dalam proses qurban ini terkandung hakekat kebenaran dan hikmah yang luar biasa bagi manusia.

“Sejatinya syari’at qurban ini diwujudkan dalam suatu prosesi penyembelihan hewan qurban. Akan tetapi, bila perintah qurban hanya dimaknai sebatas menyembelih hewan qurban saja, maka berarti kita belum dapat memaknai dan hakikat kurban itu sendiri. Hakekat qurban sesunggunya adalah penjelas kemesraan hubungan timbal balik antara hamba dengan rabbnya. Berqurban adalah perwujudan dari kepatuhan, ketundukkan, loyalitas dan ketaqwaan terhadap rabb allah swt,” tutur Prof. Kariyadi dalam khutbahnya.

Prof. Kariyadi menyebutkan bahwa dari ibadah Qurban, kesabaran dalam menghadapi beratnya perintah Allah SWT akan membuahkan hasil yang manis, tidak saja di akhirat, tetapi juga di dunia yang saat ini terus berjalan dari satu era ke era berikutnya. Dan dalam menghadapi era revolusi industry 4.0, Prof. Kariyadi menjelaskan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan.

“4 kompetensi yang dibutuhkan di era revolusi industry 4.0 yakni: Critical thingking, Creative, Comuniccation and Collaboration. Disinilah lembaga pendidkan tinggi harus hadir dan memberi kontribusi signifikan dalam membentuk insan Qu’rani yang mampu berfikir kritis, creative, communicative, dan collaborative,” terangnya.

Setelah menunaikan sholat Idul Adha, Rektor beserta jajaran menuju lokasi pemotongan hewan qurban, yang bertempat di Halaman Masjid Babul Hikmah, Universitas Mataram.