Unram Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-116
Mataram, Universitas Mataram – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116, Universitas Mataram (Unram) menggelar upacara bersama civitas akademika di Lapangan Rektorat Unram pada Senin (20/5). Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini mengangkat tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas”.
Pada sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unram, Prof. Akmaluddin, S.T., M.Sc.(Eng.), Ph.D., disampaikan bahwa Indonesia saat ini dihadapkan pada kemajuan teknologi yang pesat dan dua dekade mendatang adalah momen krusial yang akan sangat menentukan masa depan Indonesia.
Merujuk pada sejarah, Boedi Oetomo yang didirikan pada 20 Mei 1908 menjadi simbol Kebangkitan Nasional, menumbuhkan bibit kemerdekaan Indonesia. Van Deventer, tokoh Politik Etis Belanda, menggambarkan momen ini sebagai kebangkitan: “Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun”.
“Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan,” ungkap Prof. Akmaluddin membacakan sambutan Menkominfo RI.
Melalui peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Menkominfo RI mau mengajak masyarakat Indonesia untuk merefleksi perjalanan sejarah bangsa dan menekankan pentingnya memahami bahwa sejarah diperlukan bukan hanya sebagai sumber keteladanan nilai, tetapi sebagai percakapan terus-menerus tentang kemajuan, kemanusiaan, dan kesejahteraan.
Pada kesempatan yang sama, disampaikan pula bahwa Kartini, seorang pelopor kebangkitan nasional, telah menggagas pendidikan sebagai alat untuk membabaskan bangsa dari penjajahan. Ide-idenya telah menginspirasi banyak generasi muda yang menjadi embrio bangsa Indonesia.
“Pendidikan adalah wahana untuk membebaskan manusia, sekaligus membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan. Bagi Kartini, pendidikan merupakan jalan yang dapat menguak horizon dan peradaban baru bagi kaum Bumiputera,” ujar Prof. Akmaluddin.
Upacara peringatan ini juga menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya memanfaatkan bonus demografi dan kemajuan teknologi digital untuk mencapai “Indonesia Emas 2045”. Dalam sambutan yang ditulis Menkominfo RI, ditekankan bahwa transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan produktivitas.