Unram Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan atas kerjasama antara Unram dengan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Senin (20/2) di Ruang Sidang Senat, Lantai 3 Gedung Rektorat Unram.
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D mengatakan momentum Isra Mi’raj menjadi pengingat akan sebagian kecil kebesaran Allah melalui izin-Nya, Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha.
“Para hadirin bisa bayangkan jarak antara Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa sekitar 1238 KM. Kemudian dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha yang jaraknya tak seorangpun di antara kita yang mengetahui,” ungkapnya.
Prof. Bambang melanjutkan kita bisa menghitung jarak bumi sampai ke bulan, jarak bumi ke matahari, dan jarak bumi dengan beberapa planet yang ada, bahkan sekarang ini manusia sudah mengirimkan beberapa peralatan untuk mengecek atau memonitor planet Mars, tetapi belum ada satupun manusia yang mencapai atau melewati bintang-bintang lain, apalagi menuju Sidratul Muntaha.
“Kesimpulannya, kalau Yang Kuasa berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin terjadi. Jadi semata-mata hanya kehendak Allah yang memperjalankan Nabi besar Muhammad SAW untuk menerima perintah sholat. Sehingga kita manusia jangan sampai ada kesombongan sekecil apapun di dalam diri kita,” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Dr. K.H. Zulkifli Muhadli, S.H., M.M selaku pengurus wilayah ICMI NTB, menyampaikan ceramah tentang hikmah dari Isra Mi’raj.
“Peringatan Isra Mi’raj memberikan pesan bahwa manusia wajib menunaikan Ibadah Shalat sebagai pedoman jiwa dan perilaku. Shalat adalah kebutuhan dan Ibadah utama yang wajib dilaksanakan dalam sendi kehidupan,” jelas K. H. Zulkifli.
Ia melanjutkan, ketika kita wudhu, perbaiki wudhu, jangan sampai ada celah-celah yang tertinggal. Pastikan air itu masuk ke celah-celah jari, tangan maupun kaki. Setelah itu sucikan tempat sujud, sucikan pakaian, sucikan hati. Dan kita akan Mi’raj seperti Mi’rajnya Rasulullah SAW, insyaAllah kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh civitas akademika Unram secara daring dan sebagian dilakukan di ruang Sidang Senat, Rektorat.