Unram Scholarship Day: Bagikan Informasi Beasiswa dan Program Fast-Track

Mataram, Universitas Mataram – Tim Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Unit Pelaksana Merdeka Belajar Kampus Merdeka-IKU (UP MBKM-IKU) Universitas Mataram (Unram) menyelenggarakan Unram Scholarship Day selama tiga hari sejak tanggal 5 – 7 September 2022, di Ruang Sidang Senat, Rektorat Unram.

Acara tersebut diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada mahasiswa terkait beasiswa-beasiswa, serta memberikan tips dan trick terkait penulisan Curriculum Vitae (CV), motivation letter, proposal penelitian, dan study plan. Adapun penjelasan terkait jenis-jenis tes Bahasa Inggris dan pengenalan program Fast-track.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unram, yakni Agusdin, S.E., M.B.A., D.B.A. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unram Scholarship Day ini adalah bentuk kegiatan dalam rangka mengoptimalkan capaian IKU 1 Unram. “Salah satunya mahasiswa atau alumni dari Universitas Mataram itu melanjutkan studi selain mendapatkan pekerjaan yang layak, dan alumni Universitas Mataram menciptakan kegiatan usaha atau menjadi wirausaha,” tutur Agusdin.

Pada hari pertama (5/9) penyelenggaraan Unram Scholarship Day diisi dengan talkshow terkait beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) yang disampaikan oleh tiga orang narasumber, yaitu Panji Tanashur, M.A.; Saleh Amin, S.Si., M.Env(Adv).; dan Lalu Noval Banu Harly, S.Si., MComm.Dev. Ketiganya adalah alumni penerima beasiswa AAS, dan dimoderatori oleh Nur Aida Arifah Tara, M.Si., Ph.D. yang merupakan founder AAS Indonesia-NTB. Dilanjutkan dengan talkshow beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan best practice (pengalaman terbaik-red) penerima beasiswa Monbukagakusho Jepang atau MEXT Scholarship.

Dan beberapa agenda di hari kedua (6/9), yaitu pengenalan terhadap jenis-jenis tes Bahasa Inggris untuk melamar beasiswa yang disampaikan oleh Mahurni, M.TESOL dari Rumah Bahasa NTB, penyampaian materi terkait penulisan CV dan motivation letter, best practice penerima beasiswa Fulbright, dan materi terkait penulisan proposal penelitian serta study plan untuk melamar beasiswa.

Di hari terakhir (7/9), Wakil Rektor Bidang Akademik Unram menerangkan program Fast-track atau program Percepatan Sarjana-Magister kepada mahasiswa yang hadir. Agusdin menjelaskan bahwa program Fast-track bertujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa Pascasarjana, mengakselerasi capaian IKU 1, mempercepat waktu tempuh program Magister (dari 2 tahun menjadi 1 tahun saja), dan untuk menjaring mahasiswa sarjana yang memiliki kemampuan akademik unggul untuk melanjutkan ke jenjang magister di Unram.

“Ada beberapa persyaratan untuk bisa mendaftar program Fast-track, diantaranya telah lulus minimal 120 SKS dengan IPK minimum 3,25 di akhir semester 6. Kemudian skor nilai TOEFL di atas 400. Untuk mendaftar program Fast-track ini juga gratis, tidak dikenakan biaya pendaftaran,” jelas Agusdin.

Program Fast-track diperuntukkan bagi mahasiswa pada fakultas yang memiliki bidang ilmu linier dan/atau yang memiliki program studi Magister. Mahasiswa program Sarjana (S-1) di semester 7 dan semester 8 yang mengikuti program Fast-track dapat mengambil mata kuliah program Magister (S-2) pada semester 1 dan semester 2. Wakil Rektor 1 itu juga menyebutkan bahwa jika mahasiswa sudah memenuhi persyaratan lulus S-1, statusnya akan berubah menjadi mahasiswa program Magister. Adapun besaran UKT dan IPI dalam program Fast-track yang terbagi menjadi tiga katergori, yakni gratis UKT dan IPI, 50% UKT dan IPI, serta 100% UKT dan IPI, tergantung pada pilihan program studi.

Acara Unram Scholarship Day diakhiri dengan best practice penerima beasiswa New Zealand Development Scholarship (NZDS) dan ditutup oleh L. M. Furkan, S.E., MM., Ph.D. selaku Koordinator IKU 1 Unram.