UTBK Gelombang I UNRAM, 352 Peserta Absen
Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) telah melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang I, 12-18 April 2021 lalu. Dari total 6.976 peserta yang terdaftar mengikuti ujian di Pusat UTBK Unram, tercatat 6.604 peserta hadir mengikuti ujian sedangkan 352 peserta lainnya absen.
Koordinator TIK Pusat UTBK Unram Diyah Indiyati, S.Sos., M.Si. saat menunjukkan data jumlah kehadiran peserta selama pelaksanaan UTBK gelombang I kepada Humas Unram Senin (19/4) mengatakan jika peserta yang tidak hadir belum ada yang melapor alias tanpa keterangan.
“Tidak ada keterangan untuk alasan ketidakhadiran masing-masing peserta tersebut,” ujarnya
Sekretaris UPT Pustik itu juga merinci jumlah kehadiran peserta UTBK gelombang I, tercatat 5.705 peserta mengikuti UTBK di Unram (Mataram) sedangkan 349 melaksanakan ujian di SMAN 3 Sumbawa dan 550 peserta melaksanakan ujian di SMKN 1 Sumbawa.
Sementara itu, dari 352 peserta yang tidak hadir tercatat 275 peserta di Unram (Mataram) tidak hadir, 31 di SMAN 3 Sumbawa dan 46 di SMKN 1 Sumbawa.
Salah satu peserta UTBK gelombang I Asyfa Nabila Putri sempat menghubungi Humas Unram karena terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang melakukan Isolasi Mandiri di Hotel Fizz Mataram. Asyfa meminta agar panitia dapat memberikan kelonggaran.
Dwi Siswanto, S.Ko., MM selaku Koordinator Bidang Akademik mengatakan jika syarat mengikuti UTBK harus dalam kondisi sehat, hal ini sudah tertera pada kartu peserta, selain itu peserta juga harus memenuhi protokol kesehatan dan tidak sakit atau positif Covid-19.
“Apabila peserta tidak memenuhi syarat sehat, maka tidak diizinkan mengikuti UTBK”, pungkasnya.
Baca Juga : 5 Hari Berjalan, 5.268 Peserta Ikuti Tes UTBK di Unram, 309 Peserta Absen
Oleh karena itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Agusdin, SE., MBA., DBA., saat memantau jalannya UTBK gelombang I mengingatkan kepada peserta agar mempersiapkan kesehatan dengan baik karena tidak ada relokasi.
“Persiapkan kesehatan dengan baik karena tidak ada relokasi artinya jika sakit tidak bisa mengikuti ujian, kemudian persiapkan perlengkapan dan hadir minimal 1 jam sebelum ujian dimulai,” pesannya.