Wregas dan Musfar Yasin Dorong Sineas Muda Lombok Berkarya
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMIKOM) Universitas Mataram, (Sabtu/21/04/18), menggelar acara workshop moviement di Gedung Sangkareang, Kompleks Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta ini merupakan rangkaian acara Festival Film Pendek tahunan yang diselenggarakan oleh HIMIKOM. Hadir sebagai pembicara pada workshop moviement ini adalah penulis naskah ternama Musfar Yasin dan sutradara muda Wregas Bhanuteja.
Dalam pemaparannya Musfar Yasin mengungkapkan kunci penulisan skenario film yang baik. “Kunci dari membuat skenario film yaitu logika, ini sangat dibutuhkan. Yang saya lihat sekarang para penulis skenario muda yang ada di Indonesia sangat lemah di logika. Inilah kekurangannya,” ungkapnya. Penulis naskah film Get Merried dan Kiamat Sudah Dekat itu berharap penulis skenario muda mampu menulis dengan baik dan bermain pada logika.
Sahabat dekat aktor kawakan Dedi Mizwar ini menilai semangat para sineas muda di Lombok tergolong bagus. Olehnya itu, Ia pun mendorong mereka untuk terus berkarya. “Seharusnya mereka harus berkarya. Kunci utamanya adalah minat yang besar dan berusaha tanpa henti dari dalam hati,” katanya.
Musfar Yasin juga mengapresiasi inisiasi HIMIKOM menggelar acara workshop moviement. “Acara ini sangat bagus dan harus ada tiap tahunnya agar dapat merangsang kreatifitas anak muda untuk mengambil profesi dan minat dalam bidang perfilman,” tambahnya.
Sementara itu sutradara muda Wregas Bhanuteja lebih menekankan pentingnya motivasi dalam pembuatan film. “Semua orang bisa membuat karya tetapi harus melalui motivasi dalam diri tentunya dalam membuat film itu seperti orang minum kopi, apa yang kita mau jika sudah enak pasti kita pahami,” ungkapnya.
Para peserta workshop juga menyambut baik kegiatan ini. “Acara ini sangat bermanfaat sekali, terutama bagi kita-kita yang belum tahu bagaimana sih memproduksi film itu. Terutama juga masalah penulisan script, kita kan masih pemula, jadinya ya dapat ilmu banyaklah dari kegiatan seperti ini,” ungkap Widitama Tantosa, peserta asal Praya.
Peserta lainnya bernama Maksum Roby Yahaya mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk mewadahi sineas-sineas lokal NTB. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mataram itu berharap kegiatan moviement ini bisa tetap dilaksanakan setiap tahun agar pertumbuhan film lokal di NTB semakin hidup.