Unram Lepas 1. 543 Mahasiswa KKN Tematik

Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram (Unram) Melaksanakan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Periode Semester Genap Tahun 2019 di Lapangan Rektorat Unram, Senin, 15 Juli 2019.

Sebanyak 1.543 Mahasiswa mengikuti KKN periode ini yang tersebar di semua Kabupaten di pulau Lombok seperti Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. KKN akan berlangsung selama 47 hari mulai dari tanggal 15 Juli sampai dengan 30 Agustus 2019.

Ketua LPPM Muhammad Ali, Ph.D memaparkan bahwa KKN periode ini dibagi menjadi 5 (lima) Tema, yang pertama adalah Tema Infrastruktur, Kedua Kemaritiman, Ketiga Wisata, Keempat Kependudukan dan Kelima Stunting.

Ali berharap agar mahasiswa selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Kami harapkan adik-adik dalam pelaksanaan KKN nanti, mohon perhatikan arahan dosen pembimbing lapangan, para tokoh masyarakat, jaga nama baik almamater, jaga nama pimpinan dan jaga kesehatan, sehingga seluruh mahasiswa KKN kembali ke kampus tercinta ini dalam keadaan selamat dan sehat wal ‘afiat,” tutur Ali.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Aprilia Lely Nirmala selaku Kasatker PKP Provinsi NTB menghimbau kepada mahasiswa KKN untuk berkolaborasi dengan fakultas lain dan berperan serta sesuai dengan bidang masing-masing.

“Bekerjasama yang baik dan kompak dengan teman-teman satu posko. Buatlah masyarakat tersenyum ketika adik-adik berada di desa atau kelurahan di wilayah dampingannya bahkan buatlah mereka bangga ketika adik-adik telah dipulangkan,”Ungkap Lely.

Wakil Rektor Bidang Akademik Agusdin, SE., MBA., DBA saat mewakili Rektor Unram melepas mahasiswa KKN, berharap agar mahasiswa KKN dapat menjalankan misi universitas dengan baik sehingga antara universitas dengan masyarakat dapat terjalin kerja sama yang sangat baik. Selanjutnya Agusdin berpesan “Jaga nama baik lembaga, karena kalian akan menghadapi kebiasaan-kebiasaan dan budaya yang tentunya belum pernah kalian hadapi, hormati kebiasaan masyarakat yang berbeda dengan kebiasaan kalian”. pungkasnya.