Mataram, Universitas Mataram — Rangkaian Unram Impact Expo 2025 resmi ditutup pada Sabtu malam (29/11) di Lombok Epicentrum Mall dengan suasana semarak dan penuh apresiasi. Malam penutupan ini tidak hanya menjadi akhir dari rangkaian expo, tetapi juga menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mendorong inovasi dan kemajuan ekonomi daerah.

Acara malam tersebut dibuka dengan berbagai hiburan dan penampilan, salah satunya Tari Dedare Gogorancah yang memukau pengunjung. Penampilan seni ini menjadi pembuka sebelum memasuki sesi utama malam penutupan. Sorotan utama malam puncak jatuh pada Talkshow Penguatan Sinergi dan Inovasi Strategis antara Pemerintah dan Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan NTB Makmur dan Mendunia, yang menghadirkan narasumber salah satunya dari Bank Indonesia BI).

Dalam penyampaiannya, Rizky Reflizar, Ekonom BI menjelaskan peranan BI dalam memperkuat ekosistem pembiayaan, terutama bagi UMKM.

“Modal itu ibarat bensin bagi ekonomi. Namun sebelum bicara modal, aksesnya harus disiapkan. Di sinilah peran kebijakan BI untuk memastikan sistem keuangan mendukung penyaluran kredit,” ungkapnya dalam sesi talkshow.

BI juga menekankan pentingnya pencatatan keuangan UMKM melalui aplikasi SIAPIK, yang telah digunakan oleh 52.000 UMKM secara nasional, termasuk 533 UMKM di NTB.

Menjelang akhir acara, panitia mengumumkan Best Innovation Award Winner yang diberikan kepada mahasiswa dan dosen. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap karya inovatif yang dinilai memiliki kebermanfaatan tinggi serta potensi untuk diterapkan di masyarakat.

Dengan berakhirnya malam puncak ini, Unram Impact Expo 2025 menutup perjalanannya dengan pesan kuat tentang kolaborasi, kreativitas, dan komitmen untuk menghadirkan perubahan. Acara ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan yang terus memperkuat posisi Unram dalam pembangunan daerah.