Unram Lepas 2.591 Mahasiswa, Siap Dorong Desa Berdaya di NTB

Published On: 23 Desember 2025By Tags:

Mataram, Universitas Mataram — Universitas Mataram (Unram) secara resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Desember 2025–Februari 2026 pada Selasa, 23 Desember 2025 di Lapangan Rektorat Unram. Pelepasan KKN kali ini mengusung tema “Desa Berdaya, Program Berdampak: KKN-PMD dengan Pilar Empathy dan Curiosity” sebagai wujud komitmen Unram dalam memperkuat pengabdian kepada masyarakat.

Kepala Pusat Kerja Sama dan KKN Unram, Dr. Ir. Misbahuddin, S.T., M.T., IPU, dalam laporannya menyampaikan bahwa KKN periode ini diikuti oleh 2.591 mahasiswa yang akan melaksanakan pengabdian di 256 desa dan kelurahan yang tersebar di wilayah Pulau Lombok. Rinciannya, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 434 mahasiswa di 42 desa, Kabupaten Lombok Utara 412 mahasiswa di 41 desa, Kabupaten Lombok Timur 1.121 mahasiswa di 111 desa, Kabupaten Lombok Tengah 614 mahasiswa di 61 desa, serta Kota Mataram sebanyak 10 mahasiswa di 1 kelurahan.

Selain KKN reguler, pada periode ini juga dilaksanakan KKN Desa Berdaya dengan tema khusus Sistem Informasi Desa yang merupakan kerja sama Universitas Mataram dengan Bappeda Provinsi NTB. Program tersebut melibatkan 617 mahasiswa yang ditempatkan di 61 desa, yang tersebar di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 13 desa, Lombok Tengah 18 desa, Lombok Timur 21 desa, Lombok Utara 8 desa, serta 1 kelurahan di Kota Mataram.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unram, Dr. Andi Chairil Ichsan, S.Hut., M.Si., menegaskan bahwa KKN merupakan proses pengabdian yang berangkat dari empati dan rasa ingin tahu terhadap potensi desa. “Melalui empati yang kuat dan curiosity yang tinggi, mahasiswa diharapkan mampu menggali potensi desa serta berkontribusi secara nyata dalam mendukung program Desa Berdaya, khususnya melalui penguatan tata kelola dan informasi yang baik,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Sitti Hilyana, dalam sambutannya menekankan bahwa KKN memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah dan menjawab kebutuhan masyarakat desa. “Melalui KKN ini, Universitas Mataram mampu berkontribusi langsung di hampir 20 persen desa dan kelurahan di Provinsi NTB. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi bagian dari solusi dengan bekerja bersama masyarakat, menjaga nama baik almamater, serta mengisi celah-celah pembangunan yang belum sepenuhnya tersentuh oleh pemerintah,” ujarnya.

Pelepasan KKN ini menandai dimulainya proses belajar di luar kelas, ketika mahasiswa hadir langsung di tengah masyarakat desa. Dengan membawa nama Unram, mahasiswa diharapkan mampu membangun kepercayaan, bekerja bersama warga, serta menerjemahkan ilmu pengetahuan menjadi solusi yang kontekstual dan berdampak bagi masyarakat.