Berawal dari Ide Kurangi Polusi Udara, Tim Unram Berhasil Meraih Medali Emas di Ajang INIIC Malaysia
Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) tak pernah kekurangan mahasiswa berprestasi. Sebagai kampus nomor satu di NTB, para mahasiswa Unram tak pernah absen mendapatkan prestasi membanggakan di berbagai kompetisi.
Bahkan posisi Unram yang menempati kluster kedua dari lima kluster perguruan tinggi yang dikeluarkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tak lepas dari kontribusi torehan prestasi mahasiswa Unram di tingkat wilayah, nasional bahkan internasional.
Seperti halnya Sultan Fakhrur Rassyi dari program studi (prodi) Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Jihan Fadhilah dari prodi peternakan Fakultas Peternakan (Faterna) Unram.
Mereka berhasil meraih medali emas dan perunggu dalam kompetisi bergengsi tingkat internasional. Setelah berhasil meraih medali perunggu di ajang International Research Competition For Young Scientist 2020 yang digelar oleh Indonesia Scientific Society (ISS) pada 27 s/d 30 Agustus lalu, mereka juga berhasil meraih medali emas di ajang International Invention & Innovative Competition (INIIC) yang digelar oleh Mediate Nexus and Nurture a Fast Network (MNNF) Malaysia pada 30 Oktober lalu.
“Alhamdulillah, tim kami berhasil meraih medali di dua kompetisi,” seru Sultan saat dihubungi Humas Unram, Jumat (11/12) kemarin.
Sultan mengaku sangat senang timnya bisa menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang ilmiah bagi para peniliti muda itu. Dia juga mengaku timnya sangat bersyukur bisa mewakili Unram bahkan Indonesia dalam kompetisi tersebut.
“Alhamdulillah kami sangat senang dan bersyukur bisa meraih penghargaan ini, bisa mewakili Unram, bahkan Indonesia di ajang ini. Apalagi dari pihak rektorat dan dosen pembimbing selalu support tim kami untuk mengembangkan riset kami,” ujarnya.
Mahasiswa Unram semester V itu mengatakan kompetisi ISS yang diikuti timnya bertujuan untuk mengembangkan riset ilmiah dengan mencari ide brilian yang akan di kembangkan lebih lanjut, demikian pula halnya dengan kompetisi yang digelar oleh INIIC.
“Kompetisi di ISS itu dalam bentuk proposal riset ilmiah yang dipresentasikan, nah untuk yang di INIIC mengarah ke artikel ilmiah, poster ilmiah serta video presentasi,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa timnya mengembangkan ide riset bidang sains tentang pemanfaatan karbon bertemplat Zeolit Y dengan teknologi RBA untuk mengurangi polusi udara secara cepat dan maksimal.
“Ide kami berawal dari masalah polusi udara yang dimana kami mengamati penelitian terdahulu yang menggunakan zeolit alam dalam mengatasi permasalahan polusi udara,” bebernya.
“Tetapi lama kelamaan zeolit alam semakin menipis sehingga kami menggunakan Zeolit Bertemplat Y untuk mengurangi CO2 (karbon dioksida) dan kami juga memanfaatkan Rotary Bed Adsorben ( RBA ) untuk mempercepat proses dari pengurangan CO2 menggunakan Zeolit Bertemplat Y,” sambungnya.
Laki laki kelahiran 22 April 20 tahun silam itu mengaku penghargaan yang timnya terima di persembahkan untuk kampus tercinta Unram, orang tua, dan orang-orang yang telah mendukung mereka selama ini. Dia juga berharap agar kedepan dia dan rekan timnya Jihan bisa selalu memberikan yang terbaik untuk almamater, daerah dan negara serta membanggakan kedua orang tua.
Baca juga : Tim Unram Raih Juara Favorit di Ajang PIMNAS 2020
Sementara itu Rektor Unram, Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum memberikan apresiasi kepada tim Unram itu. Prof. Husni mengharapkan pencapaian yang diraih Sultan dan Jihan bisa menjadi contoh bagi mahasiswa Unram yang lain untuk berprestasi dan terus melakukan beragam inovasi. Lebih-lebih di era distrupsi saat ini, dimana perubahan terjadi begitu cepat yang menuntut manusia bisa beradaptasi mengikuti perubahan yang terjadi.
“Kami mengapresiasi prestasi membanggakan yang telah diraih oleh tim Unram, dan mendorong mahasiswa Unram yang lain sebagai generasi muda untuk ikut berprestasi dan membuat beragam inovasi, yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga bagi kemajuan institusi, daerah dan negara,” pungkasnya.