Cegah Terorisme di Lingkungan Kampus, Unram Gandeng BNPT dan FKPT NTB Gelar Dialog

Published On: 3 November 2020By Tags:
Terorisme di Lingkungan Kampus

Terorisme di Lingkungan KampusMataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB telah menggelar acara Dialog Pelibatan Civitas Academika Dalam Pencegahan Terorisme di gedung Dome Unram, Selasa (27/10) lalu.

Acara tersebut menghadirkan tiga orang narasumber. Narasumber pertama yaitu Dr. Muammar Bakry Lc., M.A selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, menyampaikan materi mengenai Kebijakan dan Strategi Pencegahan Terorisme Bersama Perguruan Tinggi. Narasumber kedua oleh Yudi Zulfahri selaku mantan teroris dan narasumber ketiga yaitu Dr. H. Muhaimin, SH., M.Hum selaku dosen Fakultas Hukum Unram, menyampaikan materi mengenai Penguatan Daya Tangkal Civitas Akademika terhadap Pengaruh Paham Terorisme.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB Dr. H. Lalu Syafi’i mengatakan bahwa kebanyakan para pelaku teror adalah orang-orang yang menentang pemerintahan Republik Indonesia. Mereka menolak pemerintahan yang sah dan tidak mau ikut berpartisipasi dalam aktivitas pemerintahan untuk membangun bangsa dan masyarakat.

“Mereka tidak mau ikut upacara bendera, tidak mengakui pancasila, hingga tidak menganggap pemerintah Republik Indonesia sebagai pemerintah yang sah,” jelasnya.

Hal itu mengakibatkan para pelaku terorisme melakukan aksi-aksi kekerasan untuk mencapai tujuan mereka, sehingga kerap kali meresahkan masyarakat. Oleh karena itu menurutnya, Unram sebagai lembaga pendidikan memiliki peran vital dalam menangkal bibit-bibit pemahaman terorisme di lingkungan kampus, mengingat para pelaku terorisme banyak berasal dari kalangan muda.

Rektor Unram Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum menerangkan berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, disebutkan tujuan Pendidikan Tinggi adalah untuk mengembangkan potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.

“Serta untuk menghasilkan lulusan yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa,” sambungnya.

Prof. Husni mengatakan saat ini perguruan tinggi senantiasa dituntut untuk memberikan pendidikan yang berkualitas. Hal ini bertujuan untuk menjawab tuntutan masyarakat agar perguruan tinggi mampu berkontribusi positif dalam rangka menghasilkan sumbangsih untuk membangun bangsa dan negara.

“Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini karena memiliki tujuan untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan yang mungkin terjadi termasuk terorisme  di dalamnya,” tuturnya.

Baca Juga : Penanggulangan Radikalisme Harus Dimulai Dari Pendidikan

Menurutnya, acara tersebut sejalan dengan visi Unram untuk melaksanakan proses pendidikan tinggi berstandar mutu nasional dan internasional berbasis riset yang kuat dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki kompetensi dalam bidangnya dan berwawasan global.

“Melalui kegiatan dialog ini kami berharap dapat diperoleh hasil positif, sehingga kita semua menjadi lebih cinta tanah air dan mampu melindungi diri dari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” harapnya.

Sementara itu, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H.I mengaku BNPT sangat senang dapat merekatkan silaturahmi dan berkumpul bersama civitas akademika Unram dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman terorisme yang mengganggu keamanan dan perdamaian bangsa.

“Kami secara pribadi dan mewakili institusi menyampaikan rasa hormat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak rector Universitas Mataram dan jajarannya,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa aktifitas kelompok teroris dengan aksi dan ancaman kekerasannya kerap menghantui kedamaian masyarakat. Menurutnya, tidak ada strategi tunggal karena kelompok terror selalu bergerak dinamis dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan strategis, baik lokal, nasional maupun global.

“Mereka juga menghalalkan segala cara dan tipu daya, melalui berbagai media baik di dunia nyata maupun dunia maya untuk mempengaruhi masyarakat kita, utamanya generasi muda,” bebernya.

Oleh sebab itu, BNPT memberikan perhatian yang sangat serius terhadap perkembangan paham terorisme, karena merupakan bahaya laten yang perlu dijadikan atensi bersama. Karena itu juga menurutnya, sangat penting bagi BNPT ataupun FKPT sebagai mitra strategis untuk bersinergi dengan civitas academika Unram.

“Dalam rangka mencegah paham terorisme dilingkungan kampus dan sekitarnya,” katanya.