DJPPR Kemenkeu Beri Kuliah Umum Literasi Keuangan

Published On: 6 April 2021By Tags:

Mataram, Universitas Mataram – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia (DJPPR Kemenkeu RI) bekerjasama dengan Universitas Mataram (Unram) menggelar acara kuliah umum yang mengusung tema Upaya Penjaminan dalam Mengungkit Pemulihan Ekonomi Nasional, digelar secara daring melalui Zoom, Kamis (1/4) lalu.

“Ini merupakan sebuah penghargaan bagi Unram karena acara ini dapat diselenggarakan bekerja sama dengan Unram walaupun secara daring,” tutur Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum.

Prof. Husni mengatakan tema dalam kuliah umum ini sangat relevan dengan pemulihan ekonomi nasional yang sedang dijalankan oleh pemerintah RI di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak saat ini. Menurutnya, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai media edukasi dan penyebaran informasi mengenai peran APBN dalam penanganan lanjutan atas Pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Termasuk juga untuk mengetahui lebih detail mengenai peran instrumen pembiayaan pinjaman dan instrumen pembiayaan lainnya dalam pembangunan, serta bagaimana pengelolaan pembiyaan APBN tersebut dikelola secara bijak, adaptif  dan berkelanjutan,” jelas Guru Besar Ilmu Hukum Unram ini.

Sementara itu, Ir. Iyan Rubiyanto, MA selaku Sekretaris DJPPR Kemenkeu RI mengatakan kuliah umum ini merupakan rangkaian acara dari Inclusive Festival (InFest) DJPPR Goes to Campus. InFest sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan mewadahi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan diri dan belajar bersama seputar pengelolaan keuangan.

“Untuk mewujudkan literasi keuangan dan investasi yang baik,” sambungnya.

Baca Juga : Unram-Konsulat Jendera Australia Gelar Seminar Pariwisata Ramah Lingkungan

InFest ini juga menjadi sarana untuk mengedukasi publik dalam penyebaran informasi mengenai peran pembiayaan APBN dalam penanganan Pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“DJPPR mengajak para akademisi untuk berdialog mengenai pengelolaan pembiayaan, sehingga diharapkan bisa mempercepat pemulihan ekonomi,” katanya.