Unram Sejahterakan Mahasiswa Secara Mental dan Psikologis
Mataram, Universitas Mataram – UPT. Bimbingan Konseling dan Pembinaan Karir Universitas Mataram (BKPK Unram) kembali menggelar Workshop Orientasi Pembimbingan Akademik Mahasiswa (OPAM) Tahun 2020 di Gedung Perpustakaan Lantai III, Jum’at (4/12).
Acara yang setiap tahun rutin digelar UPT BKPK ini merupakan pembekalan yang diberikan kepada para dosen Pembimbing Akademik untuk membantu studi mahasiswa selama menempuh pendidikan di Unram.
“Dalam workshop ini akan membahas beberapa persoalan yang dihadapi mahasiswa, pengetahuan dan keterampilan dasar bimbingan dan konseling mahasiswa serta sistem rujukan konseling di UPT. BKPK Unram”, tutur ketua panitia Dr. Siti Aisyah Hidayati., SE., M.Si.
Senada dengan yang disampaikan ketua panitia, wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Ir. Enny Yuliani, M.Si mengatakan bahwa workshop ini mengangkat tema yang sangat penting, karena terkait dengan berbagai persoalan yang dihadapi oleh mahasiswa dan bagaimana pembimbingan Akademik dilaksanakan dan selanjutnya menghantarkan kepada sistem rujukan konseling di UPT BKPK.
Menurutnya salam proses pembelajaran, mahasiswa akan melewati masa transisi untuk menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri. “Dalam masa transisi tersebut ada proses adaptasi”sambung Prof. Enny.
Lebih jauh Ia menjelaskan jika belajar di perguruan tinggi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan di sekolah lanjutan. Karakteristik utama dari studi di perguruan tinggi adalah kemandirian, baik dalam kegiatan belajar dan pemilihan program studi, maupun pengelolaan diri sebagai mahasiswa.
“Seorang mahasiswa telah dipandang cukup dewasa untuk memilih dan menentukan program studi bakat, minat dan cita-citanya. Mahasiswa juga dituntut untuk belajar sendiri, tanpa banryak diatur, diawasi, dan dikendalikan oleh dosen-dosennya” terangnya.
Dalam usaha merealisasikan kemandirian tersebut, perkembangannya tidak selalu mulus dan lancar, banyak hambatan dan persoalan yang mahasiswa hadapi. Persoalan mahasiswa, baik masalah akademik ataupun persoalan sosial pribadi. Keduanya dapat menjadi kendala dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian seorang mahasiswa dalam memasuki kehidupan di perguruan tinggi memerlukan kesiapan akademis, psikologis, dan sosial, sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.
Untuk itu setiap perguruan tinggi menyediakan Pembimbing Akademik yaitu dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing sekelompok mahasiswa yang bertujuan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studinya secepat dan seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan potensi individual mahasiswa.
Terkait dengan hal tersebut, Prof. Enny mengatakn bahwa selama ini peran fungsi Pembimbing Akademik di banyak perguruan tinggi hanya sebatas validasi, yaitu hanya sebatas konsultasi dan tanda tangan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), sehingga pertemuan antara mahasiswa dengan pembimbing akademik masih rendah dan efektifitas peran serta fungsinya menjadi tidak optimal.
Baca Juga : UPT BKPK Unram Persiapkan Karir Mahasiswa dan Alumni Sejak Dini
“Jika ditinjau lebih jauh peran dosen pembimbing akademik seharusnya cukup komplek yaitu memberikan nasihat, membantu memecahkan masalah akademik dan membantu mengembangkan kemampuan akademiknya, membantu mengatasi masalah yang menghambat kelancaran studi dan membantu mahasiswa dalam menentukan topik untuk karya ilmiah (Tugas Akhir /Skripsi)” paparnya saat menyampaikan sambutan mewakili Rektor Unram.
“Untuk itu, Unram sebagai salah salah satu kampus dengan mahasiswa cukup banyak, tentunya progresif dalam menyediakan pelayanan Bimbingan Konseling Mahasiswa. Melalui UPT. BKPK Unram berkomitmen menjadi garda terdepan untuk ikut serta mensejahterakan mahasiswa secara mental dan psikologis. Sekaligus menjalankan amanat negara terkait kesehatan mental”. pungkasnya