Dies Natalis Ke-58 Universitas Mataram dibuka Optimisme ekonomi lokal, asa penguatan di masa pandemi

Pembukaan Dies 58 UNRAM

Mataram – Pembukaan rangkaian acara DiesNatalis Ke-58  Universitas Mataram Ke-58 diselenggarakan di area parkir Gedung Pascasarjana, Unram, Kamis (24/09/2020). Pembukaan dimulai pukul 09.00 WITA dengan kegiatan offlineberupa pameran tanaman hias dan dilanjutkan seminar bisnis.

“Pada acara Dies Natalis Ke-58 Unram ini, kami panitia bersama tim mengadakan beberapa kegiatan intinya banyak kegiatan online. Jadi, karena kita harus mengikuti protokol Covid yang bener, maka kita banyak online. Yang offline cuma untuk hari ini, jadi pembukaan ini ada pameran tanaman hias dan nanti ada seminar antara praktisi bisnis dan akademisi.”, ujar Ketua Panitia Agustono Setiawan, ST, M.Eng

Seminar yang bertemakan “Membangun Optimisme Ekonomi Lokal di Era New Normal” dihelat di ruangan Lantai IV Gedung Pascasarjana. “Kita melihat bahwa sudah banyak usaha-usaha yang collapse, udah banyak lihat masyarakat-masyarakat kecil yang kebingungan dengan pandemi ini. Sehingga kita mencoba dari Unam ini untuk membangun UMKM lokal iuntuk membangun sebuah optimisme, membangkitkan motivasi bahwa kita masih bisa terus hidup dan berkarya di era new normal ini”. Lanjut Agus ketika menjelaskan ide dari tema seminar bisnis tersebut.

Seminar yang dihadiri beragam kalangan mulai dari mahasiswa dan Alumni Universitas Mataram serta para undangan, tetap mengikuti protokol kesehatan, panitia memberikan jarak kursi antar peserta dan mewajibkan menggunakan masker. Narasumber yang dihadirkan antara lain Wakil Rektor I Universitas Mataram, Agusdin, SE., MBA., DBA. dan Drs. Izzat Husein, MM. selaku Owner Lombok Royal Property. Seminar bisnis berjalan cukup lancar ketika pemberian materi dari kedua narasumber. Pemateri lebih menginginkan waktu berdialog untuk berbagi pengalaman antara narasumber dengan peserta. “Sbenarnya konsep acara ini lebih banyak dialog praktis gitu ya, saya dan Pak Izzat hanya memancing saja diskusi, nanti kita beri lebih banyak waktu diskusi”, kata Agus ketika menyampaikan materi.

Dalam seminar membahas mengenai bagaimana pebisnis untuk tetap survive di tengah pandemi. Hal ini tentu saja menjadi peluang bagi pelaku bisnis yang terdampak akibat pandemi untuk bangkit dan optimistis lagi. Banyaknya pengalaman dan saran yang diberikan oleh Pak Izzat selaku pebisnis yang tetap berjalan selama pandemi, membuat para peserta seminar berdecak kagum dengan masukan yang diberikan. Terutama dalam memotivasi anak muda untuk mencoba hal baru dalam dunia bisnis. Sebagai penutup, semoga dengan adanya seminar ini praktisi bisnis dengan akademisi dapat memberikan motivasi untuk para pelaku usaha tetap optimis di tengah pandemi maupun di era new normal.(omn)