Seminar Nasional Gelar Wicara Unram ke-7: Dorong Desa Tangguh Bencana dan Pemberdayaan Masyarakat melalui KKN PMD

Published On: 23 Februari 2024By Tags: , ,

Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menggelar Seminar Nasional Gelar Wicara Universitas Mataram ke-7 yang berlangsung secara online via aplikasi zoom pada hari Kamis (22/2).

Dalam kegiatan ini hadir Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. didampingi oleh Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU. selaku Kepala Pusat Pengelola KKN dan Kerja Sama; Ketua Panitia Seminar Nasional Gelar Wicara, Andre Rachmat Scabra, S.Pi., M.Si.; Sekretaris Layanan KKN, Dr. Ni Wayan Sri Suliartini, SP., MP.; para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL); dan kelompok yang mengikuti program KKN PMD.

Kegiatan seminar ini menghadirkan 5 narasumber di antaranya: M. Ihsan A.P., S.Tr.Kom, M. Kom. dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dengan Materi Pengembangan Sistem Berbasis Elektronik dalam Penanggulan Bencana sebagai Wujud Kota Cerdas; Samsyiah Samad, S.Hut., M.Si dari BPBD NTB dengan tema Peran dan Tantangan Pelaksanaan KKN Unram Desa Tangguh Bencana; Eka Sunarwidhi P, S.Si., M.Sc., Ph.D. dari Universitas Mataram dengan Materi Importance of basic medical knowledge: implementation of POMK project in Indonesia; Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr dari Universitas Mataram dengan Materi Potensi Bencana di Pulau Lombok dan Peran Unram dalam Mendorong Desa Tangguh Bencana; dan Prof. Masao Miyake, Ph.D. dari Fukushima Medical University dengan Materi POMk Project Popularization of Medical-knowledge .

Mengawali kegiatan ini, Andre Rachmat Scabra, S.Pi., M.Si. selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa, ”Pelaksanaan Seminar Nasional Gelar Wicara ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu tahun sebagai bagian dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020.”

Lebih lanjut, dosen muda program studi perikanan ini menyampaikan, “Pelaksanaan seminar ini dilaksanakan melalui dua sesi yakni sesi pleno dengan menghadirkan 5 narasumber dan sesi paralel pemaparan artikel hasil pelaksanaan KKN PMD oleh 179 Kelompok di 179 Desa dan ditambah dengan 15 artikel hasil KKN MBKM.”

Pelaksanaan KKN PMD pada periode ini, Pusat Pengelola KKN LPPM Unram bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Tema Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dengan jumlah mahasiswa sebanyak 300 mahasiswa yang tersebar di 30 desa, dengan jumlah sebaran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang tersebar di 4 Kabupaten dengan jumlah: Kabupaten Lombok Barat 25 DPL, Lombok Utara 27 DPL, Lombok Timur 71 DPL, dan Lombok Tengah 46 DPL.

Pada kesempatan yang sama, Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan KKN pada periode ini berbasis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di mana terdapat topik khusus yang menjadi tema pelaksanaan KKN PMD yakni: Desa Tangguh Bencana (DESTANA) kerja sama dengan Badan Penanggulanan Bencana Daerah Provinsi NTB yang tersebar di 30 Desa dengan harapan menyiapkan masyarakat agar lebih siap dalam melakukan mitigasi bencana.”

Tidak hanya itu, Pelaksanaan KKN PMD pada tahun ini Unram bekerja sama dengan Fukushima Medical University Jepang dengan tema Pendidikan Kesehatan Dasar Masyarakat Desa yang berlokasi di kawasan Mandalika tepatnya di Desa Sengkol, sebagai salah satu upaya untuk menciptakan masyarakat sehat dan tangguh.

“LPPM sebagai lembaga yang menggawangi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PMD akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan pelayaanan KKN, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pengabdian nyata Universitas Mataram kepada masyarakat. Hal ini juga menjadi keseriusan Universitas Mataram dalam mengambil peran dan kontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Prof. Sukartono.

Kegiatan KKN sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat di mana mahasiswa diharapkan mampu mengamalkan ilmu, teknologi dan seni untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dan menanggulanginya secara fragmatis.